Selasa, 11 Desember 2018

Mata Terserang Bakteri Ganas Akibat Ceroboh Pakai Softlens. Please, Kamu yang Hati-hati Ya!

1 YEAR AGO BY JULIA ALELA
Featured Image
Pemakaian softlens sejatinya ditujukan untuk memberi kemudahan agar tak lagi direpotkan dengan kacamata. Nilai tambahnya, ada berbagai macam warna yang bisa jadi pilihan untuk menunjang penampilan. Penggunaannya yang memang nggak sekadar hanya menempel lensa di mata membuat pemakainya harus benar-benar berhati-hati. Salah-salah bisa jadi fatal akibatnya.
Meski sudah ada beberapa orang yang kapok memakai softlens karena masing-masing dari mereka punya pengalaman yang kurang mengenakkan saat pemakaian, masih banyak juga yang setia terhadap softlens. Nggak salah, sih. Yang salah adalah kalau kamu sama sekali tidak memperhatikan kebersihan dan disiplin dengan waktu selama pemakaian softlens. Hipwee Tips memberikan kisah nyata tentang dampak buruk pemakaian softlens jika kamu ceroboh.

Seperti yang diceritakan oleh @tisusilo. Akibat dari kecerobohannya dalam penggunaan softlens, mata kirinya terserang bakteri ganas

Mbak Tisusilo melalui laman instagramnya mengunggah foto keadaan mata yang terkena bakteri ganas akibat kecerobohannya dalam penggunaan softlens. Ia menyadari semua terjadi karena kesalahannya. Tidak berhati-hati, tidak menjaga higienitas dan tidak disiplin selama proses pemakaian softlens. Dilihat dari foto-foto di instagramnya, Tisusilo memang selalu terlihat menggunakan softlens di setiap aktifitasnya.
Hingga hari ke-17, Tisusilo harus menjalani perawatan dengan 4 buah obat tetes mata yang setiap jam harus diteteskan ke mata. Sampai pada waktu foto teresbut diunggah, Tisusilo mengaku tidak bisa melihat di satu matanya. Hal ini kemungkinan karena adanya noda putih di tengah pupil. Bahkan dokter yang menanganinya mengatakan bahwa mata kirinya susah untuk disembuhkan dan kemungkinan tidak bisa melihat lagi.

Sumber : https://www.hipwee.com/tips/mata-terserang-bakteri-ganas-akibat-ceroboh-pakai-softlens-please-kamu-yang-hati-hati-ya/

TIM PADUAN SUARA STIKES YAYASAN RUMAH SAKIT DR. SOETOMO SURABAYA


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Sebelumnya perkenalkan nama saya Ainnur Farida ‘Azmi atau bisa dipanggil Ain, saya berkuliah di STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo dan sudah menginjak semester 7, semester yang kata mahasiswa “tenang agak gopoh” (tenang agak gugup) wkwkwk. Saya senang sekali berkuliah di STIKES karena mendapat sangat banyak pengalaman terutama bidanag organisasi. Saya mengikuti dua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka dan Paduan Suara. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang kesempatan saya untuk mengisi acara wisuda di kampus. Saya sudah berkesempatan 3 tahun berturut-turut mengikuti acara wisuda kakak-kakak kelas.

Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Momen ini adalah momen yang sangat ditunggu – tunggu bagi mahasiswa, terutama yang sudah jenuh dengan belajar hehehe…

Jadi tahun pertama saya mengikuti wisuda yaitu pada tahun 2016, waktu itu saya masih semester 3 dan pada saat itu juga tim Paduan Suara STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo terbentuk. Memang Tim Paduan Suara STIKE Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo masih tergolong baru, tetapi dari situ, kita memiliki semangat tinggi untuk terus mengembangkan tim paduan suara ini. Lanjuttt, jadi untuk event pertama kita di wisuda kampus kali ini sangat berkesan, karena kami sangat merasakan bagaimana berjuang belajar dan menghafal hamper 15 lagu dalam waktu sekitar 2 bulan, bahkan kami rela ke kampus pada saat libur panjang semester untuk latihan. Menurut saya individu, disini saya menemukan keluarga baru, keluarga yang mau berjuang bersama untuk menampilkan yang terbaik, dengan anggota tim yang sangat kooperatif untuk menjadikan tim paduan suara ini jadi lebih solid. Dan kerja keras kita untuk pertama kalinya sebagai Tim Paduan Suara STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo diapresiasi oleh ketua Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo saat kita menyanyikan lagu daerah Rujak Uleg beliau ikut bernyanyi dan menari bersama. Ah senangnya……




Untuk tahun kedua, jujur ini lebih sulit dari tahun pertama. Kenapa ?? Karena kita dapat anggota baru dan harus belajar menyesuaikan lagi dari awal untuk bisa mendapatkan harmonisasi lagu yang indah. Cukup Sulit memang, tetapi dengan kerja keras yang sangat keras hehe akhirnya kita bisa. Meskipun menurutku masih jauh lebih bagus tahun pertama sih hehehe………..



Dan untuk tahun terakhir, ini yang paling sedih L karena ini tahun terakhir saya mengikuti paduan suara, karena sudah semester tua nih coyyyyyyy. Yang paling berkesan di tahun ketiga ini, saya mendapati adik kelas yang ‘bandel’. Jadi bandelnya itu, dia susah untuk diajak bekerja sama karena dia bernyanyi tidak sesuai yang diajarkan oleh pelatih jadi contohnya seperti lagu mars yang seharusnya dinyanyikan dengan lantang dan semangat eh sama adik kelas ini dikasih vibra gituu, yaa namanya paduan suara yaa pasti harus menahan ego untuk bernyanyi, meskipun suara sebagus adele sekalipun hm hm hm 10 jam…. Tapi ya sudahlah, mungkin ini kesan dari paduan suara untuk tahun terakhir saya wkwkw pede abisssss mohon map J



Nah itu tadi pengalamanku sebagai Tim Paduan Suara STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo, semoga kalian gak kesel yaa karena aku agak curhat. Makasih luvvv..

Oh iya kalian bisa follow akun instagram Tim Padus STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo disini : https://www.instagram.com/psstikesyrsds/

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

BAYI MENINGGAL KARENA TERPAPAR ASAP ROKOK

Kisah pilu bayi meninggal karena asap rokok ini menjadi viral, kronologisnya dibagikan di Facebook. Tragedi ini menjadi peringatan bagi semua perokok, agar tidak sembarangan merokok di dekat anak-anak, bayi, dan balita.

Bagi Anda seorang pecandu rokok, berhati-hatilah saat berada di sekitar bayi atau balita. Kisah bayi meninggal karena rokok di acara aqiqah ini mungkin bisa membuka mata Anda.
Keluarga ibu Indah harus menanggung pilu yang teramat sangat karena putera kecil mereka harus kembali ke pangkuan Sang Pencipta dalam usia sangat dini, 1 bulan. Yang lebih memilukan, tragedi ini disebabkan oleh keegoisan seorang tamu yang merokok di acara aqiqah bayi bernama Hafizh tersebut.
Dalam sebuah status yang ditulis ibu Indah tanggal 9 Agustus 2017 lalu, ia menceritakan kronologis kejadian yang menimpa putera semata wayangnya tersebut.
Dia menulis:
Pagi itu, tgl 17 juli 2017 kami sekeluarga akan mengadakan pesta cukur rambut dan aqiqah untuk hafizh.
Kami pun menginap dari seminggu yang lalu dirumah ibu mertuaku (acara diadakan dirumah ibu mertuaku, karna di rumahku lingkungannya terlalu sempit).
Akhirnya pada malam acara itu putraku Hafizh ku bawa ke ruang tamu. Karna banyak tamu yg ingin melihat Hafizh, aku terlalu sibuk dengan tamu, sampai aku tak menyadari kalau ada orang yang sedang merokok.
Awalnya Hafizh baik-baik saja tak ada kendala. Sampai 2 hari sesudah acara itu, Hafizh batuk-batik dan nafasnya tersendat sendat (sesak).
Aku memberitahukan suamiku tentang keadaan Hafizh, akhirnya aku diberikan obat batuk. Karna Hafizh masih terlalu kecil, aku yang minum obatnya (saat itu aku menyusui)
Karena kondisi Hafizh tak kunjung membaik, Indah dan sang suami membawa putera mereka ke bidan. Namun bidan tersebut menolak memberi obat karena Hafizh masih terlalu kecil.
Akhirnya, Hafizh pun dibawa ke rumah sakit dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Setelah diperiksa, baru diketahui bahwa Hafizh mengalami pneumonia atau paru-paru basah.
src=https://id admin.theasianparent.com/wp content/uploads/sites/24/2017/08/bayi hafizh.jpg Kisah Pilu: Bayi Meninggal karena Asap Rokok di Acara Aqiqah, Peringatan bagi Semua Perokok
Hafizh adalah bayi yang meninggal karena rokok saat acara aqiqah. Peringatan keras bagi semua perokok.
Ya Allah berat rasanya melihat putraku yang masih terlalu kecil masuk ke ruang IGD dan divonis mengalami pneumonia berat, kalau aku bisa meminta.
 Aku saja yang terkena penyakit itu daripada aku harus melihat Hafizh terbaring lemah dengan infusan, oksigen, suntikan, dan lain lain :'(
Setiap detik, aku hanya menginginkan kabar baik yang diucapkan oleh dokter. Sampai pada akhirnya, Hafizh harus melakukan rontgen agar bisa diteliti lebih dalam penyakitnya.
Kedua orangtua Hafizh berdoa tanpa henti agar kondisi bayi yang baru berusia satu bulan itu bisa membaik. Namun, kenyataan berkata lain, kondisi Hafizh justru makin memburuk.
Hafizh harus dipindahkan ke ruang perawatan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) karena kondisinya yang semakin menurun. Indah dan suaminya pun dipanggil oleh dokter, untuk membacakan hasil rontgen.
Indah mengutip ucapan dokter:
Jadi gini Bu, Pak.. Bayi Hafizh ini mengalami pneumonia sangat berat. Ini hasil rontgennya, seharusnya paru parunya itu berwarna hitam. Tapi disini paru paru bayi hafizh hampir putih semua.
Hitamnya hanya sebagian aja. Saya minta tanda tangan untuk persetujuan kalau nanti terjadi hal yang tidak diinginkan ya Bu, Pak.
Dengan berat hati, Indah dan suami menandatangani surat tersebut. Sambil terus berharap ada keajaiban yang bisa membuat Hafizh selamat.
src=https://id admin.theasianparent.com/wp content/uploads/sites/24/2017/08/bayi hafis.jpg Kisah Pilu: Bayi Meninggal karena Asap Rokok di Acara Aqiqah, Peringatan bagi Semua Perokok
Bayi meninggal karena rokok ini masih bisa tersenyum kepada sang ibunda sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Akan tetapi pada hari Minggu 30 Juli 2017, harapan itu pupus ketika mereka kembali dipanggil ke ruang PICU dan mendapat kabar bahwa denyut nadi Hafizh terus menurun. Indah dan suami hanya bisa pasrah.
Indah mengenang saat-saat terakhirnya melihat Hafizh. Dengan napas yang tersengal-sengal, ia masih bisa tersenyum menatap sang Bunda:
Kulihat Hafizh menatapku dalam-dalam, seperti pertanda kalau ia akan meninggalkan aku pergi selamanya. Aku pun tersenyum membalas tatapannya.
Bunda sayaaanggg banget sma dd Hafizh. Kucium keningnya dan tak lama Hafizh pun ‘tiada’. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.
Semua menjadi sangat gelap. Duniaku telah pergi untuk selamanya. Tangisku dan tangis suamiku meledak. 
src=https://id admin.theasianparent.com/wp content/uploads/sites/24/2017/08/ibu indah.jpg Kisah Pilu: Bayi Meninggal karena Asap Rokok di Acara Aqiqah, Peringatan bagi Semua Perokok
Bayi meninggal karena rokok ini sempat dicium keningnya oleh sang ibu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Indah melepas kepergian puteranya dengan ikhlas sembari berdoa agar dia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Ya Allah, jika ini yang terbaik. Lindungilah Hafizh, berikanlah ia tempat yang indah di surga-Mu. Berikanlah ketabahan dan kekuatan untuk kami yang ditinggalkan. Amin
Sumber : https://id.theasianparent.com/bayi-meninggal-karena-rokok/


OPINI 

Berdasarkan berita yang telah ditayangkan sebelumnya oleh theasianparent.com dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok sangat berbahaya bagi manusia, terutama balita yang dimana keadaannya masih rentan. Menurut saya, pada masalah seperti ini bukan sepenuhnya kesalahan orang tua karena 'tidak bisa' menjaga anaknya dengan baik, tetapi juga bergantung pada lingkungan sekitar. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa memilih bahwa apabila pada suatu waktu kita bepergian ke suatu tempat tidak ingin ada yang merokok karena kita tidak suka dengan asap rokok, tetapi kita tidak bisa menuntut seluruh orang di tempat itu untuk tidak merokok karena tempat tersebut termasuk tempat umum. Jadi sebaiknya, sebagai upaya melindungi diri dari asap rokok, kita dapat mencegah agar tidak terpapar asap rokok dan aware terhadap keadaan 'orang merokok' terutama untuk balita. Salah satu cara untuk melindungi diri kita dari asap rokok bisa dengan menggunakan masker, memang tidak sepenuhnya melindungi, tetapi setidaknya tidk terhirup langsung oleh tubuh kita.
Jadi jangan segan dan malas untuk meningkatkan awareness terhadap kesehatan kita, karena Sehat itu Mahal Harganya !! Ayo Hidup Sehat !!

MALANG BANJIR ???

APA PENYEBAB KOTA MALANG BANJIR ? ? ?


Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang dan sekitarnya meninggalkan sampah dan genangan air beberapa titik. Warga berusaha membersihkan lingkungan dari sampah yang terbawa oleh arus air hujan.
Hujan lebat terjadi Senin (11/12) petang hingga malam mengakibatkan sejumlah titik tergenang dan banjir. Kondisi parah terjadi di Jalan Gajayana, Jalan Galunggung, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Borobudur, Jalan Bantaran dan lain-lain.
Air juga sempat merendam restoran Ringinasri, berikut sejumlah mobil di halaman parkir ikut terendam. Selain itu, dua sekolah yakni SMP Negeri 16 dan SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang juga sempat terdampak air hujan.
Hujan juga mengakibatkan dua pohon roboh yang menyebabkan akses ditutup dan memacetkan jalan. Pohon asam di Kawasan Arjosari tumbang dan sempet menutup flyover. Pohon tumbang juga terjadi di Kawasan Kelurahan Merjosari.
Selain itu, banjir juga menyebabkan dua kendaraan terperosok terseret air. Satu mobil Honda Jazz terperosok tanah amlas di Kawasan Bukirsari, sedangkan satu lagi masuk terbawa ke saluran air di Kawasan Telagawangi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penyebab timbulnya banjir di Kota Malang salah satu disebabkan tidak ditutupnya dam air di sekitar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Akibatnya air masuk ke kota yang menyebabkan kapasitas sungai meluber dan tidak mampu menampung air hujan.
"Setelah dicek di lapangan, sementara didapat data bahwa penyebab banjir selain hujan lebat, karena dam air di UMM yang semestinya ditutup oleh SDA ternyata terbuka, sehingga luapan air yang tidak mencukupi kapasitas sungai yang ada," kata Sutiaji dalam keterangan pers, Selasa (11/12).
Dam air tersebut berada di Kawasan Tegalgondo, Kabupaten Malang yang menjadi kewenangan dari pihak SDA. Sehingga dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut.
"Saya sudah perintahkan kepada dinas PU untuk koordinasi dengan SDA untuk menutup dam," tegasnya.
Sutiaji juga menyampaikan terkait genangan di sekitar rumah makan Ringan Asri yang ternyata ditimbulkan oleh bambu milik masyarakat yang terhanyut. Sehingga dampaknya, saluran air tertutup dan naik ke kawasan tersebut.
"Selain itu irigasi tersumbat yang berada di wilayah Ringan Asri, tersumbat sampah bambu milik masyarakat yang terhanyut," tegasnya.
Kata Sutiaji, musim penghujan mendatangkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Malang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kapasitas air yang melimpah berikut jumlah saluran air yang tidak mencukupi menimbulkan genangan air, berikut dampak turunan lain.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas kondisi tersebut.
"Namun demikian atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak," tegasnya.
Sutiaji telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dengan segenap potensi yang dimiliki atas peristiwa tersebut. BPBD dan jajarannya dijadwalkan akan melakukan pembersihan akibat kerusakan dan sampah dampak dari arus air tersebut.
Kejadian tersebut sebagai pekerjaan rumah Kota Malang yang harus dicarikan solusinya. Sebagai langkah awal, telah dilakukan pemetaan dan mendata titik kejadian.
Sutiaji juga menegaskan, adanya sampah-sampah yang mengganggu saluran air. Sampah itu ditimbulkan dari budaya kurang tertib yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Hadi Priyanto, Plt Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyampaikan, personel BPBD sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan assesment terkait bencana yang terjadi.
"Selanjutnya dilakukan evakuasi korban terdampak dan pemberian bantuan darurat yang diperlukan serta melakukan penyedotan daerah-daerah yang tergenang," katanya.
Hamdi menyampaikan, intensitas hujan yang sporadis perlu kewaspadaan masyarakat. Tanggung jawab bencana ini sehingga diperlukan kepedulian masing-masing pihak.
"Kita sudah koordinasi dengan OPD yang lain untuk penanganan ini seperti DPUPR, PERKIM, PMI, Dinkes dan lain-lain," tegasnya.
Pagi ini Petugas BPBD melakukan pembersihan di sejumlah titik, termasuk di sekitar rumah makan Ringan Asri. [fik]

Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-penyebab-kota-malang-terendam-banjir.html

Mata Terserang Bakteri Ganas Akibat Ceroboh Pakai Softlens. Please, Kamu yang Hati-hati Ya! 1 YEAR AGO   BY   JULIA ALELA 36,944 SH...